color Kebijakan Raja Himyar untuk memasang kiswah - Klink Hipno SeoSimple V4 Akram

Klink Hipno SeoSimple V4 Akram

Kami buka Klinik sejak 2008, pengalaman lebih dari 10.000 jam terapi (lebih dari 3000 pasien).

** Konsultasikan MASALAH Anda FREE via Telepon **

Klinik Hipnoterapi Jakarta: Ibu Nova 085.8600.666.48 I'sat, 0812.8282.3050 T'sel

Klinik Hipnoterapi Bandung: Ibu Rina 0816.486.4852 I'sat, 0813.1313.4663 T'sel, 022.423.5245 Tlkm

--* Sentuh No.Tel diatas di HP unt call kami *--

Saya Menjadi Hipnoterapis Karena Anak Terkena Sindrom Tourette

Saya menjadi Hipnoterapis karena anak saya DEPRESI dan TRAUMA berat tidak mau sekolah selama 3 bln, sekaligus terkena Tourette Syndrome SELURUH tubuh (kls V SD, 2001), sekarang sudah 100% sembuh dan sukses hidupnya menjadi seorang Pilot Airbus 330-300

Padahal saya adalah lulusan ITB (EL78). Kebetulan tahun 2001 saya pernah ke USA (Santa Monica LA dan Texas) dan belajar Hypnotherapy dan NLP hingga Master Practitioner.

Tourette Syndrome (gerakan tubuh TIDAK terkendali setiap 6 detik saat kambuh) anak saya sudah diterapi medis dan 4 orang profesional lainnya

Kebijakan Raja Himyar untuk memasang kiswah

Kebijakan Raja Himyar untuk memasang kiswah sesuai tradisi Arab yang berkembang sejak zaman Ismail as diikuti oleh para penerusnya. Pada masa Qusay ibnu Kilab, salah seorang leluhur Nabi Muhammad yang terkemuka, pemasangan kiswah pada Kabah menjadi tanggung jawab masyarakat Arab dari suku Quraisy.

Nabi Muhammad SAW sendiri juga pernah memerintahkan pembuatan kiswah dari kain yang berasal dari Yaman. Sedangkan empat khalifah penerus Nabi Muhammad yang termasuk dalam Khulafa al-Rasyidin memerintahkan pembuatan kiswah dari kain benang kapas.

Sementara itu, pada era Kekhalifahan Abbassiyah, Khalifah ke-4 al-Mahdi memerintahkan supaya kiswah dibuat dari kain sutra Khuz. Pada masa pemerintahannya, kiswah didatangkan dari Mesir dan Yaman.

Menurut catatan sejarah, kiswah tidak selalu berwarna hitam pekat seperti saat ini. Kiswah pertama yang dibuat dari kain tenun dari Yaman justru berwarna merah dan berlajur-lajur. Sedangkan pada masa Khalifah Mamun ar-Rasyid, kiswah dibuat dengan warna dasar putih. Kiswah juga pernah dibuat berwarna hijau atas perintah Khalifah An-Nasir dari Bani Abbasiyah (sekitar abad 16 M) dan kiswah juga pernah dibuat berwarna kuning berdasarkan perintah Muhammad ibnu Sabaktakin.

Penggantian kiswah yang berwarna-warni dari tahun ke tahun, rupanya mengusik benak Kalifah al-Mamun dari Dinasti Abbasiyah, hingga akhirnya diputuskan bahwa sebaiknya warna kiswah itu tetap dari waktu ke waktu yaitu hitam. Hingga saat ini, meskipun kiswah diganti setiap tahun, tetapi warnanya selalu hitam.

Pada era keemasan Islam , tanggung jawab pembuatan maupun pengadaan kiswah selalu dipikul oleh setiap khalifah yang sedang berkuasa di Hijaz, Arab Saudi pada setiap masanya. Meskipun kiswah selalu menjadi tanggung jawab para khalifah, beberapa raja di luar tanah Hijaz pernah menghadiahkan kiswah kepada pemerintah Hijaz.

Dulu, kiswah yang terbuat dari sutera hitam pernah didatangkan dari Mesir yang biayanya diambil dari kas Kerajaan Mesir. Tradisi pengiriman kiswah dari Mesir ini dimulai pada zaman Sultan Sulaiman yang memerintah mesir pada sekitar tahun 950-an H sampai masa pemerintahan Muhammad Ali Pasya sekitar akhir tahun 1920-an.
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Kebijakan Raja Himyar untuk memasang kiswah"

Terima Kasih Sudah Berkomentar